Selasa, 22 Desember 2015

Kau bohong!


Ntah kenapa malam itu aku merasakan rindu yang begitu dalam dengan emak dan bapak ku. Akupun langsung mencari kontak mereka di handphone ku dan menghubungi mereka.
“ Apa tin, udah habis uang mu?” Tanya bapak ku. “Yeee kangen aku sama mu pak, gimana kabar bapak? Sehat?”Tanya ku dengan mata berkaca. “sehat” jawab bapakku. “emak bagaimana pak?” tanyaku. “Sakit mamak mu”. “sakit kenapa pak? Gulanya naik?. Cobak kasihkan handphone sama mamak pak”.
“mak, sakit mamak ya?” tanyaku sambil mengelap air yang terus mengalir dari pipiku. “engga “ jawabnya dengan selonya. “ tumben ko nelpon, uang mu udah habis?” Tanya mamak ku sambil tertawa.
“mamak ini leehh kangen aku sama kalian.
Saat emak sakit aja mamak bohong. Mamak takut anak mu yang jauh darimu gelisah. Maaf selama ini aku jarang menghubugi kalian jarang ngasih kabar. Saat kalian nelpon aku jarang angkat, karna jarang cek hp. Betapa durhakanya aku. Dan saat aku tau ada missed call dari emak aku tak coba telpon balik. Aku langsung tidur begitu saja. Aku terlalu mementingkan duniaku. Betapa siasianya aku. Maaf mak pak.
Tapi, kenapa disaat didepan kalian susah kali untuk bilang maaf. Jangankan maaf bahkan ucap ‘aku sayang kamu’ susah banget.
Teringat saat emak mengantarku ke kampus ku dengan badan yang telihat lelah, tapi emak tetap semangat mengurusi persiapan ku untuk kuliah. Mak, saat taxi mu sudah datang yang siap membawa mu ke bandara, air mata ini langsung jatuh tapi aku pura-pura membentungnya, karna lihat senyummu yang masih berbinar, aku mlu nangis di depan mu. “Jangan lupa salat ya tin”pesanmu yang sederhana yang masih aku ingat sampai saat ini.
Kau tak pernah minta IP diatas 3, kau hanya minta menjaga salatku. Kau berbeda mak. Jika saat ini kau didepanku ingin rasanya aku masak sambal terong untukmu dan membuatkan kopi untuk mu dan bapak.
Tapi, saat ini aku hanya bisa mengirimkan doa untukmu. Semua kuserahkan padaNya.

22 Desember katanya hari Ibu. Tapi semua hari yang ada dikalender adalah harimu mak. Engkau bisa jadi siapapun tapi tak ada yang bisa seperti mu. Aku mencintaimu karena Allah.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda