Senin, 04 Mei 2015

PASIR JAMBU MENYAPA DUNIA



SMPN 2 Pasirjambu adalah salah satu sekolah yang ada di kecamatan Pasirjambu kabupaten Bandung. Dengan jumlah siswa 250 orang, guru 23 orang dan enam karyawan. Guru yang mengajar pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) bukanlah seorang guru yang memang ahli di bidang itu, ditambah lagi SMPN 2 Pasirjambu ini belum ada komputer, dulu sempat ada komputer tapi tak begitu lama langsung  hilang di curi.
Karena keterbelakangan diatas, maka Astacala hendak melakukan pengabdian masyarakat di SMPN 2 Pasirjambu berupa pengadaan komputer serta mengajari mengoperasikan komputer dan E-learning pada Sabtu-Minggu 25-26 April 2015.
Jumat 24 April 2015, semua panitia pengabdian masyarakat SMPN 2 Pasirjambu berangkat. Aku sebagai tim pendarat yang berangkat jam 10.15 bersama Ucup, sesampainya disana kami langsung berbincang bincang dengan gurunya dan dapat arahan tentang lokasi outbond. Tampak dari gurunya simpati akan kedatangan kami. Mereka menyambut ramah kedatangan kami. Jam 16.30 WIB tim ke-2 sudah sampai di sekolah akhirnya kami membuat lubang untuk penanaman pohon untuk acara. Acara penanaman pohon ini bukan hanya sekedar menanam bahkan kami memberikan sedikit edukasi tentang penanaman pohon. Malam nya semua panitia sudah sampai dan siap untuk briefing kegiatan besok.
“Bangun, bangun” bisik Wau sambil menarik sarung kami. Pagi-pagi semua sibuk mempersiapkan diri untuk upacara pembukaan, begitu juga dengan Bang Dicky yang sibuk dari kemarin untuk mempersiapkan kata sambutan acara pembukaan. Tepat pukul 08.15 upacara dimulai. “Pembukaan acara pengabdian masyarakat SMPN 2 pasir jambu saya buka” Kata Ibu Lisa sembari mengetuk microphone nya. Semua peserta upacara tepuk tangan meriah menyambut kegiatan ini.
Setelah upacara selesai langsung ke materi kelas yang berupa sesuap motivasi serta edukasi untuk melanjutkan Sekolah Menengah Atas (SMA) bagi kelas tiga. Tampak dari beberapa mereka sangat antusias dengan materi edukasi ini. Begitu semua selesai makan langsung ada acara turnamen futsal yang membuat siswa semangat pada sore itu, karena dukungan dari perempuan kelasnya. Acara turnamen futsal siang itu tampak seru ditambah lagi dengan musik dangdut yang diputar oleh gurunya, sehingga keakraban terjalin siang itu yang membuat siswa tidak lagi kaku dengan keberadaan kami. Sejenak melepaskan kelelahan dilanjutkan dengan kegiatan edukasi dan penanaman pohon, setiap pohon yang ditanam diberi papan nama kelompok mereka, harapanya supaya mereka berantusias merawat pohon tersebut.
Disaat penanaman pohon selesai tim dari Mobile Com tiba di sekolah dan langsung berkenalan dengan siswa SMPN 2 Pasirjambu. Tim Mobile Com ini juga berpatisipasi dalam melancarkan kegiatan pengabdian masyarakat Pasir Jambu. Keramahan tim Mobile Com membuat siswa/siswi semakin akrab dengan mereka.
“Nanti malam apa kegiatan kita kak?” tanya salah satu siswa perempuan. ”Nanti malam nonton bareng dek” jawab ku. ”Film apa kak?” tanyanya lagi. ”Adadeh” jawabku sambil melempar senyuman termanis ku. Mereka pun langsung siap-siap untuk salat maghrib jamaah dan makan malam bersama-sama didalam ruangan. Setelah makan langsung salat isya. Tidak susah mengatur mereka, mereka siswa yang baik dan sopan santun. Sebelum film “SeMESTA menduKUNG” diputar, kami perlihatkan terlebih dahulu slide show foto-foto kegiatan hari ini, yang membuat mereka tertawa melihat foto-foto mereka. Kemudian langsung disambung dengan menonton film.
“Bagaimana film nya? Serukan?” tanya Ikhlas. ”Seru kak” jawab mereka serempak. ”Nah, siapa yang bisa mengambil makna dari film itu?” tanya Ikhlas. ”Saya kak” jawab seorang siswa perempuan dengan kerudung bulat berwarna putih menunjukan tanganya. ”Siapa lagi” kata Ikhlas. ”Saya kak” jawab siswa laki-laki yang berada di pojok ruangan. Mereka pun menjawab dengan jelas dan mendapatkan hadiah dari Ikhlas. Hadiah tersebut membuat peserta lainya semakin antusias untuk berani maju kedepan. Setelah acara nonton bareng selesai semua siswa dihimbau untuk tidur, dan panitia malam itu langsung evaluasi dan briefing untuk kegiatan besok.
Minggu 26 April 2015 hari ke-3 kami di sekolah ini sekaligus hari terakhir kami, tapi kami tidak membiarkan hari itu berlalu begitu saja. Setelah kegiatan salat subuh jemaah dan pengajian, dilanjutkan dengan kegiatan senam yang dipimpin oleh Zebra, pagi itu suasana semakin semangat, sehingga rasa ngantuk di pagi itu hilang. Sesuai  ROP (Rencana Oprasional Perjalanan)  hari terakhir ini diisi dengan outbond di luar lingkup sekolah sehingga para siswa senang melewati outbond, karena setiap outbond memiliki tantanganya masing-masing. Pos-1 games Blind Walk yaitu seluruh anggota kelompok menutup mata kecuali yang paling belakang karena dia sebagai leader untuk melewati rintangan dan mengarahkan kelompoknya ke garis finish, di Pos-1 ini mereka ditantang untuk mendengarkan perintah pemimpinya. Pos-2 games Balap Sarung, dimana satu kelompok harus masuk semua dalam sarung kemudian berlari menuju titik finish, ini tak semudah yang kita bayangkan karena disaat di Pos-2 ini banyak kelompok yang sering jatuh, sehingga mereka ditantang untuk menjaga keseimbangan dan kekompakan. Lanjut di Pos-3 yaitu games remas remas spons, dimana dalam games ini berlomba lomba mengisi air di ember ke-2 dengan spons, dan spons di lempar dari ember ke-1 sehingga hampir semua siswa basah di Pos-3 ini. Dan yang terakhir Pos-4 yaitu games Suit-suitan. ”Gimana games di pos-3 seru?” tanya Bang Jefri yang penanggung jawab di pos 4. ”Kalau menang seru kalau kalah sedih” kata salah satu siswa . Games Pos-4  ini seperti suit suitan yang menggunakan tangan hanya saja kami modifikasi sedikit dengan menggunakan gerak tubuh. Setelah di pos terakhir ini akhirnya mereka pulang melalui perkebunan penduduk sekitar, ada beberapa kelompok pulang dengan wajah ceria karena poin mereka banyak dan ada yang wajah murung karena memiliki poin sedikit.
            Sembari menunggu kelompok lain selesai, kami pun singgah di sebuah warung yang berada di luar sekolah tepat sebelum masuki pintu gerbang sekolah, kami pun menyirami tenggorokan kami dan mengunyah beberapa jajanan di warung itu. Saat mau balik ke sekolah kami pun diberi buah strawberi oleh ibu penjaga warung. ”Terima kasih bu” jawabku sambil menerima pemberian ibu itu.
            “Ayo adik-adik salat Juhur, nanti jam 13.00 kumpul ya di lapangan” kata ku. “Iya kak” jawab mereka. Tepat jam 13.00 kami bariskan mereka dan panitiapun sibuk mempersiapkan untuk acara upacara penutupan. Upacara berjalan begitu hikmat dan disaat pembagian hadiah outbond semua tampak wajah ceria siang itu, karena senang  panas mataharipun terasa adem siang itu.
Dilanjutkan dengan acara makan siang di lapangan sehingga semakin akrab dengan siswa dan guru-gurunya. Ditambah lagi selesai makan langsung foto bersama dan salam-salaman, tampak suasana seperti lebaran sore itu. Pengabdian ini tidak hanya sampai disini, masih besar tanggung jawab kami pasca kegiatan ini. Dan kami pun merindukan senyum-senyum tulus dari Pasirjambu ini. Sampai jumpa lagi Pasirjambu, salam hangat dari Astacala.

Astacala! Astacala! Astacala!

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda