PASIR JAMBU MENYAPA
DUNIA
SMPN 2 Pasirjambu adalah salah satu sekolah yang ada
di kecamatan Pasirjambu kabupaten Bandung. Dengan jumlah siswa 250 orang, guru
23 orang dan enam karyawan. Guru yang mengajar pelajaran TIK (Teknologi
Informasi dan Komunikasi) bukanlah seorang guru yang memang ahli di bidang itu,
ditambah lagi SMPN 2 Pasirjambu ini belum ada komputer, dulu sempat ada
komputer tapi tak begitu lama langsung
hilang di curi.
Karena keterbelakangan diatas, maka Astacala hendak
melakukan pengabdian masyarakat di SMPN 2 Pasirjambu berupa pengadaan komputer
serta mengajari mengoperasikan komputer dan E-learning pada Sabtu-Minggu
25-26 April 2015.
Jumat 24 April 2015, semua panitia pengabdian
masyarakat SMPN 2 Pasirjambu berangkat. Aku sebagai tim pendarat yang berangkat
jam 10.15 bersama Ucup, sesampainya disana kami langsung berbincang bincang
dengan gurunya dan dapat arahan tentang lokasi outbond. Tampak dari
gurunya simpati akan kedatangan kami. Mereka menyambut ramah kedatangan kami. Jam
16.30 WIB tim ke-2 sudah sampai di sekolah akhirnya kami membuat lubang untuk
penanaman pohon untuk acara. Acara penanaman pohon ini bukan hanya sekedar
menanam bahkan kami memberikan sedikit edukasi tentang penanaman pohon. Malam
nya semua panitia sudah sampai dan siap untuk briefing kegiatan besok.
“Bangun, bangun” bisik Wau sambil menarik sarung kami.
Pagi-pagi semua sibuk mempersiapkan diri untuk upacara pembukaan, begitu juga
dengan Bang Dicky yang sibuk dari kemarin untuk mempersiapkan kata sambutan
acara pembukaan. Tepat pukul 08.15 upacara dimulai. “Pembukaan acara pengabdian
masyarakat SMPN 2 pasir jambu saya buka” Kata Ibu Lisa sembari mengetuk microphone
nya. Semua peserta upacara tepuk tangan meriah menyambut kegiatan ini.
Setelah upacara selesai langsung ke materi kelas yang
berupa sesuap motivasi serta edukasi untuk melanjutkan Sekolah Menengah Atas
(SMA) bagi kelas tiga. Tampak dari beberapa mereka sangat antusias dengan
materi edukasi ini. Begitu semua selesai makan langsung ada acara turnamen
futsal yang membuat siswa semangat pada sore itu, karena dukungan dari
perempuan kelasnya. Acara turnamen futsal siang itu tampak seru ditambah lagi
dengan musik dangdut yang diputar oleh gurunya, sehingga keakraban terjalin
siang itu yang membuat siswa tidak lagi kaku dengan keberadaan kami. Sejenak
melepaskan kelelahan dilanjutkan dengan kegiatan edukasi dan penanaman pohon,
setiap pohon yang ditanam diberi papan nama kelompok mereka, harapanya supaya
mereka berantusias merawat pohon tersebut.
Disaat penanaman pohon selesai tim dari Mobile Com
tiba di sekolah dan langsung berkenalan dengan siswa SMPN 2 Pasirjambu. Tim Mobile
Com ini juga berpatisipasi dalam melancarkan kegiatan pengabdian masyarakat
Pasir Jambu. Keramahan tim Mobile Com membuat siswa/siswi semakin akrab
dengan mereka.
“Nanti malam apa kegiatan kita kak?” tanya salah satu
siswa perempuan. ”Nanti malam nonton bareng dek” jawab ku. ”Film apa kak?”
tanyanya lagi. ”Adadeh” jawabku sambil melempar senyuman termanis ku. Mereka
pun langsung siap-siap untuk salat maghrib jamaah dan makan malam bersama-sama didalam
ruangan. Setelah makan langsung salat isya. Tidak susah mengatur mereka, mereka
siswa yang baik dan sopan santun. Sebelum film “SeMESTA menduKUNG” diputar,
kami perlihatkan terlebih dahulu slide show foto-foto kegiatan hari ini,
yang membuat mereka tertawa melihat foto-foto mereka. Kemudian langsung
disambung dengan menonton film.
“Bagaimana film nya? Serukan?” tanya Ikhlas. ”Seru
kak” jawab mereka serempak. ”Nah, siapa yang bisa mengambil makna dari film
itu?” tanya Ikhlas. ”Saya kak” jawab seorang siswa perempuan dengan kerudung
bulat berwarna putih menunjukan tanganya. ”Siapa lagi” kata Ikhlas. ”Saya kak”
jawab siswa laki-laki yang berada di pojok ruangan. Mereka pun menjawab dengan
jelas dan mendapatkan hadiah dari Ikhlas. Hadiah tersebut membuat peserta
lainya semakin antusias untuk berani maju kedepan. Setelah acara nonton bareng
selesai semua siswa dihimbau untuk tidur, dan panitia malam itu langsung
evaluasi dan briefing untuk kegiatan besok.
Minggu 26 April 2015 hari ke-3 kami di sekolah ini
sekaligus hari terakhir kami, tapi kami tidak membiarkan hari itu berlalu
begitu saja. Setelah kegiatan salat subuh jemaah dan pengajian, dilanjutkan
dengan kegiatan senam yang dipimpin oleh Zebra, pagi itu suasana semakin semangat,
sehingga rasa ngantuk di pagi itu hilang. Sesuai ROP (Rencana Oprasional
Perjalanan) hari terakhir ini diisi dengan outbond di luar lingkup
sekolah sehingga para siswa senang melewati outbond, karena setiap outbond
memiliki tantanganya masing-masing. Pos-1 games Blind Walk yaitu seluruh
anggota kelompok menutup mata kecuali yang paling belakang karena dia sebagai leader
untuk melewati rintangan dan mengarahkan kelompoknya ke garis finish, di
Pos-1 ini mereka ditantang untuk mendengarkan perintah pemimpinya. Pos-2 games
Balap Sarung, dimana satu kelompok harus masuk semua dalam sarung kemudian
berlari menuju titik finish, ini tak semudah yang kita bayangkan karena
disaat di Pos-2 ini banyak kelompok yang sering jatuh, sehingga mereka
ditantang untuk menjaga keseimbangan dan kekompakan. Lanjut di Pos-3 yaitu games
remas remas spons, dimana dalam games ini berlomba lomba mengisi air di
ember ke-2 dengan spons, dan spons di lempar dari ember ke-1 sehingga hampir
semua siswa basah di Pos-3 ini. Dan yang terakhir Pos-4 yaitu games
Suit-suitan. ”Gimana games di pos-3 seru?” tanya Bang Jefri yang
penanggung jawab di pos 4. ”Kalau menang seru kalau kalah sedih” kata salah
satu siswa . Games Pos-4 ini seperti suit suitan yang menggunakan
tangan hanya saja kami modifikasi sedikit dengan menggunakan gerak tubuh.
Setelah di pos terakhir ini akhirnya mereka pulang melalui perkebunan penduduk
sekitar, ada beberapa kelompok pulang dengan wajah ceria karena poin mereka
banyak dan ada yang wajah murung karena memiliki poin sedikit.
Sembari
menunggu kelompok lain selesai, kami pun singgah di sebuah warung yang berada
di luar sekolah tepat sebelum masuki pintu gerbang sekolah, kami pun menyirami
tenggorokan kami dan mengunyah beberapa jajanan di warung itu. Saat mau balik
ke sekolah kami pun diberi buah strawberi oleh ibu penjaga warung. ”Terima
kasih bu” jawabku sambil menerima pemberian ibu itu.
“Ayo
adik-adik salat Juhur, nanti jam 13.00 kumpul ya di lapangan” kata ku. “Iya
kak” jawab mereka. Tepat jam 13.00 kami bariskan mereka dan panitiapun sibuk
mempersiapkan untuk acara upacara penutupan. Upacara berjalan begitu hikmat dan
disaat pembagian hadiah outbond semua tampak wajah ceria siang itu, karena
senang panas mataharipun terasa adem siang itu.
Dilanjutkan dengan acara makan siang di lapangan
sehingga semakin akrab dengan siswa dan guru-gurunya. Ditambah lagi selesai
makan langsung foto bersama dan salam-salaman, tampak suasana seperti lebaran
sore itu. Pengabdian ini tidak hanya sampai disini, masih besar tanggung jawab
kami pasca kegiatan ini. Dan kami pun merindukan senyum-senyum tulus dari Pasirjambu
ini. Sampai jumpa lagi Pasirjambu, salam hangat dari Astacala.
Astacala! Astacala! Astacala!
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda