Selasa, 26 Mei 2015

PENDIDIKAN LANJUT NAVIGASI DARAT CAKAR ALAM



Pasir Cadaspanjang 2066 mdpl







Pasir Cadaspanjang adalah salah satu puncakan dengan 2066 mdpl. Terletak di Cewidey, Jawa Barat. Sebelumnya kami observasi Navigasi darat di sekitaran kebun teh Rancawalini. Di hari terakhir kami tracking menuju pasir cadaspanjang untuk pengenalan Gunung Hutan sekaligus melatih ilmu navigasi darat kami. Sebelum tracking kami peserta pendidikan lanjut berdiskusi terlebih dahulu jalur mana yang akan kami lewati. Setelah kami diskusi kami langsung memantapkan langkah untuk tracking menuju cadaspanjang. Setiap beberapa jarak kami melakukan orientasi medan dan resection dengan membaca kontur terlebih dahulu yang akan kami jadikan objek penembakan. 
Saat di punggungan Pasir Cadaspanjang kami selalu menjadikan objek penembakan yaitu Gunung Patuha karena lebih mudah terlihat sehingga lebih mudah membaca kontur Gunung Patuha. Dan objek kedua kami ialah puncakan-puncakan kecil yang terlihat tanpa ada nama di peta. Resectionyang kami lakukan untuk memastikan posisi kami sampai dimana sekaligus untuk antisipasi agar tidak nyasar. Saat perjalanan kami selalu melihat keadaan sebenarnya dengan yang ada di peta.
Disaat kami sampai puncak cadaspanjang kami pun menyamakan bentuk puncak yang sebenarnya dengan yang di peta. Kontur menuju Pasir Cadaspanjang sempit-sempit dan sebelum sampai puncak kami melewati sadelan antara punggungan dari 1884 mdpl  dan punggungan Pasir Cadaspanjang 2066 mdpl.
Jenis flora yang ditemui di daerah Pasir Cadaspanjang diantaranya adalah pohon sondari, pakis hutan, pohon palem, pinus dan pohon rasamala. Untuk jenis faunanya kami menemukan beberapa burung seperti burung bubut-pacar jambul, burung sikatan dada-merah, burung luntur dan disaat kami sampai puncak kami melihat Elang jawa sedang mengelilingi puncak Pasir Cadaspanjang.
Saat tracking pulang kami mengambil jalur yang lain. Sebelumnya kami diskusi dengan pendampin kami. Akhirnya kami memilih jalur yang lebih aman dan landau. Seblemunya kami memilir jalur pungggungan yang memiliki kontur yang sempit, tapi resikonya lebih besar. Saat melewati beberapa kontur kami tak bosan-bosanya untuk resection. Saat pulang kami lebih sering melakukan resection untuk meyakinkan posisi kami.














0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda