PENDIDIKAN LANJUT NAVIGASI DARAT CAKAR ALAM
Pasir Cadaspanjang 2066 mdpl
Pasir Cadaspanjang
adalah salah satu puncakan dengan 2066 mdpl. Terletak di Cewidey, Jawa Barat.
Sebelumnya kami observasi Navigasi darat di sekitaran kebun teh Rancawalini. Di
hari terakhir kami tracking menuju
pasir cadaspanjang untuk pengenalan Gunung Hutan sekaligus melatih ilmu navigasi
darat kami. Sebelum tracking kami
peserta pendidikan lanjut berdiskusi terlebih dahulu jalur mana yang akan kami
lewati. Setelah kami diskusi kami langsung memantapkan langkah untuk tracking menuju cadaspanjang. Setiap
beberapa jarak kami melakukan orientasi medan dan resection dengan membaca
kontur terlebih dahulu yang akan kami jadikan objek penembakan.
Saat di
punggungan Pasir Cadaspanjang kami selalu menjadikan objek penembakan yaitu
Gunung Patuha karena lebih mudah terlihat sehingga lebih mudah membaca kontur
Gunung Patuha. Dan objek kedua kami ialah puncakan-puncakan kecil yang terlihat
tanpa ada nama di peta. Resectionyang kami lakukan untuk memastikan posisi kami
sampai dimana sekaligus untuk antisipasi agar tidak nyasar. Saat perjalanan
kami selalu melihat keadaan sebenarnya dengan yang ada di peta.
Disaat kami sampai
puncak cadaspanjang kami pun menyamakan bentuk puncak yang sebenarnya dengan
yang di peta. Kontur menuju Pasir Cadaspanjang sempit-sempit dan sebelum sampai
puncak kami melewati sadelan antara punggungan dari 1884 mdpl dan punggungan Pasir Cadaspanjang 2066 mdpl.
Jenis flora yang
ditemui di daerah Pasir Cadaspanjang diantaranya adalah pohon sondari, pakis
hutan, pohon palem, pinus dan pohon rasamala. Untuk jenis faunanya kami
menemukan beberapa burung seperti burung bubut-pacar jambul, burung sikatan
dada-merah, burung luntur dan disaat kami sampai puncak kami melihat Elang jawa
sedang mengelilingi puncak Pasir Cadaspanjang.
Saat tracking pulang
kami mengambil jalur yang lain. Sebelumnya kami diskusi dengan pendampin kami.
Akhirnya kami memilih jalur yang lebih aman dan landau. Seblemunya kami memilir
jalur pungggungan yang memiliki kontur yang sempit, tapi resikonya lebih besar.
Saat melewati beberapa kontur kami tak bosan-bosanya untuk resection. Saat
pulang kami lebih sering melakukan resection untuk meyakinkan posisi kami.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda