Kamis, 21 April 2016

Laksamana Malahayati Grande Dame ( Perempuan yang Agung) : Pahlawan yang terlupakan

Perempuan itu berteriak dengan lantang diatas kapal. Dia Memberikan komando di medan perang. Semangat beraninya membuat Dia Menang.
Malahayati adalah salah satu pejuang yang berasal dari kesultanan Aceh, putri dari Laksamana Mahmud Syah bin Laksamana Muhammad Said Syah. Kakeknya merupakan putra Sultan Salahuddin Syah yang memimpin Aceh pada 1530-1539. Ayahnya adalah seorang laksamana, tak heran jika Malahayati akrab dengan dunia angkatan laut. Selain dari ayahnya, Malahayati mendapat pendidikan akademi militer dan memperdalam ilmu kelautan di Baital Makdis, (pusat pendidikan tentara Aceh). Disana Malahayati bertemu dengan seorang perwira muda yang kemudian menjadi pendamping hidupnya. Dalam suatu perang melawan Portugis di Teluk Haru, armada Aceh sukses menghancurkan Portugis. Tetapi dalam pertempuran tersebut sekitar seribu orang Aceh gugur, termasuk Laksamana yang merupakan suami Malahayati. Dia tak tinggal diam atas kematian suaminya. Malahayati mengumpulkan 2000 pasukan Inong Balee (janda-janda phlawan yang telah tewas) berperang melawan kapal-kapal dan benteng-benteng Belanda tanggal 11 September 1599. Sekaligus membunuh Cornelis De Houtman dalam pertempuran satu lawan satu di kapal, dan mendapat gelar Laksamana di keberanianya ini, sehingga Ia lebih dikenal dengan nama Laksamana Malahayati.Malahayati memperoleh gelar laksamana pertama di dunia. - See more at: http://www.bin.go.id/wawasan/detil/308/3/18/09/2014/malahayati-admiral-perempuan-pertama-di-dunia#sthash.ja8eaQ7M.dpuf

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda